Tersungkurku lemah tak berdaya dalam dinginnya malam,
Sekujur tubuhku dingin, sepertinya aku tidak merasakan apapun.
Begitu aku ingin terbangun dan merasakan kehangatan.
Namun, apalah daya..karna yang kudapat adalah bongkahan es yang smakin membuatku mati rasa.
Biarkan aku temukan kehangatan dari selimutmu yang ingin ku raba…
Biarkan selimutmu memeluk diriku yang kini dingin tak berdaya…
Semakin ku diam, semakin ku mengigil.
Semakin ku memanggilmu, semakin ku menangis.
Entah apa yang membuat malam ini begitu dingin…
Apakah karna aku meninggalkan selimut tebalku menuju cahaya yang menghangatkan?
Dimana saat selimutku membawaku ke gedung yang di dalamnya terdapat pemuda dan pemudi menatapku penuh harap, seolah mereka ingin aku melihat sayap mereka terbang ketika keluar dari gedung itu… tentu saja aku ingin membantu mereka mengokohkan sayapnya hingga mampu terbang setinggi langit.
Terbawa aku kembali ke sebuah rumah mungil, melihat bocah-bocah kecil mengelilingiku di siang hari saatku mengulurkan tanganku. Ku peluk mereka satu persatu. Hingga ku menemukan pria yang begitu tampan dengan senyuman hangat menyambutku dengan pelukan. Ku dengarkan tawa mereka di seisi ruangan. Semakin ku ingin memeluk mereka dalam kehangatan…
Ku nikmati nostalgiaku bersama selimut tebalku… hingga ku tertuju akan tujuan awalku…
Tuntunlah aku dan biarkan aku menuju Syurga-Mu Ya Robbi...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar